Mary-Kate dan Ashley Olsen Sukses di Bisnis Fashion
A
A
A
MESKI kini si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen tidak lagi aktif di dunia akting, bisnis fashion keduanya kian cemerlang.
Kini, keduanya tengah disibukkan mengelola tiga label fashion sekaligus. Sejak remaja, gaya fashion Mary-Kate dan Ashley telah mendapat perhatian banyak media. The New York Times menyebut gaya fashion keduanya sebagai “ashcan” atau “bohemian-borjuis”.
Gaya ini sebenarnya mirip dengan gaya boho-chic yang dipopulerkan di Inggris oleh Kate Moss dan Sienna Miller. “Tampilan ini terdiri dari kacamata hitam besar, sepatu bot, sweter longgar, dan rok dengan estetika memadukan potongan-potongan high-end dan low-end ,” ujar Mary-Kate seperti dilansir Dailymail.co.uk .
Gaya berpakaian Mary-Kate dan Ashley selalu modis di setiap kesempatan. Tak heran keduanya menjadi brand ambassador label fashion kelas atas Badgley Mischka pada tahun 2006. Kedua selebriti cantik ini sepakat jika gaya adalah urusan sebagian besar manusia dalam hidup.
Dari pandangan seperti itulah, si kembar memilih untuk fokus menjadi desainer fashion. Si kembar Olsen pun memutuskan untuk mendirikan label fashion mewah bernama The Row pada tahun 2006. Label ini terinspirasi oleh Savile Row di London, dalam upaya menciptakan t-shirt modern namun berkelas.
Label fashion yang bermarkas di New York ini sering disajikan di New York Fashion Week. The Row kini tersedia di 37 negara. Pada tahun 2007 si kembar menambahkan label fashion lain. Kali ini keduanya mendirikan label fashion dengan harga produk yang lebih murah namun modern bernama Elizabeth & James.
Sukses mengelola dua label fashion, pada akhir 2009, Mary-Kate dan Ashley mendirikan label fashion baru bernama Olsenboye bersama retail fashion JC Penney. Berbeda dengan kedua label fashion sebelumnya yang diperuntukkan untuk orang dewasa, label fashion ini diperuntukkan untuk anak sekolah khususnya remaja.
“Berbagai perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, aksesori rambut, dan baju dijual label ini,” ujar Mary-Kate. Keduanya membuka rahasia sukses mengelola bisnis fashion di majalah Vogue Amerika edisi Maret 2011.
Ashley mengungkapkan, tidak seperti selebriti lain yang berkecimpung di dunia fashion, keduanya selalu terlibat dalam setiap aspek proses desain. “Kami menyewa showroom dan berusaha untuk mendengarkan keluhan pembeli yang mampir ke butik kami,” ujar Ashley.
Kesuksesan si kembar Olsen sebagai desainer dan pebisnis fashion makin diperkuat setelah mendapat gelar Womenswear Designer of The Year di ajang penghargaan tahunan dari Council of Fashion Designers of America Awards (CFDA) pada 2012 .
The Wall Street Journal juga memberikan penghargaan kepada keduanya berupa Innovator Of The Year: Fashion Award padatahun yang sama. “Kami kembali menerima penghargaan, tepatnya di kategori perancang aksesori terbaik pada tahun 2015 di CFDA,” ujar Ashley. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Kini, keduanya tengah disibukkan mengelola tiga label fashion sekaligus. Sejak remaja, gaya fashion Mary-Kate dan Ashley telah mendapat perhatian banyak media. The New York Times menyebut gaya fashion keduanya sebagai “ashcan” atau “bohemian-borjuis”.
Gaya ini sebenarnya mirip dengan gaya boho-chic yang dipopulerkan di Inggris oleh Kate Moss dan Sienna Miller. “Tampilan ini terdiri dari kacamata hitam besar, sepatu bot, sweter longgar, dan rok dengan estetika memadukan potongan-potongan high-end dan low-end ,” ujar Mary-Kate seperti dilansir Dailymail.co.uk .
Gaya berpakaian Mary-Kate dan Ashley selalu modis di setiap kesempatan. Tak heran keduanya menjadi brand ambassador label fashion kelas atas Badgley Mischka pada tahun 2006. Kedua selebriti cantik ini sepakat jika gaya adalah urusan sebagian besar manusia dalam hidup.
Dari pandangan seperti itulah, si kembar memilih untuk fokus menjadi desainer fashion. Si kembar Olsen pun memutuskan untuk mendirikan label fashion mewah bernama The Row pada tahun 2006. Label ini terinspirasi oleh Savile Row di London, dalam upaya menciptakan t-shirt modern namun berkelas.
Label fashion yang bermarkas di New York ini sering disajikan di New York Fashion Week. The Row kini tersedia di 37 negara. Pada tahun 2007 si kembar menambahkan label fashion lain. Kali ini keduanya mendirikan label fashion dengan harga produk yang lebih murah namun modern bernama Elizabeth & James.
Sukses mengelola dua label fashion, pada akhir 2009, Mary-Kate dan Ashley mendirikan label fashion baru bernama Olsenboye bersama retail fashion JC Penney. Berbeda dengan kedua label fashion sebelumnya yang diperuntukkan untuk orang dewasa, label fashion ini diperuntukkan untuk anak sekolah khususnya remaja.
“Berbagai perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, aksesori rambut, dan baju dijual label ini,” ujar Mary-Kate. Keduanya membuka rahasia sukses mengelola bisnis fashion di majalah Vogue Amerika edisi Maret 2011.
Ashley mengungkapkan, tidak seperti selebriti lain yang berkecimpung di dunia fashion, keduanya selalu terlibat dalam setiap aspek proses desain. “Kami menyewa showroom dan berusaha untuk mendengarkan keluhan pembeli yang mampir ke butik kami,” ujar Ashley.
Kesuksesan si kembar Olsen sebagai desainer dan pebisnis fashion makin diperkuat setelah mendapat gelar Womenswear Designer of The Year di ajang penghargaan tahunan dari Council of Fashion Designers of America Awards (CFDA) pada 2012 .
The Wall Street Journal juga memberikan penghargaan kepada keduanya berupa Innovator Of The Year: Fashion Award padatahun yang sama. “Kami kembali menerima penghargaan, tepatnya di kategori perancang aksesori terbaik pada tahun 2015 di CFDA,” ujar Ashley. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)